blogcatatanimajinasiKolaborasiyoutube

KOLABORASI BLOGGER DAN YOUTUBER.

Advertisements

Catatan – Keresahan tentu banyak dialami oleh setiap orang atas sesuatu yang dianggap kurang. Kemudian mereka-reka solusi apa yang dapat menyelesaikan keresahan.

Foto : Kolaborasi blogger dan youtuber. Blora (02/02/2021).

Seperti keresahan 2 pemuda. Mawar Sastrajawa (sastrawan) dan Faidzin (youtuber), seorang sastrawan yang hanya mampu mengeksplorasi karya dengan teks melalui blog dan seorang youtuber yang hanya mampu mengeksplorasi karya secara visual namun kurang memiliki kekuatan dibidang narasi. Keduanya adalah sahabat lama.

Advertisements

Kala setengah malam tanpa sengaja mereka bertemu di sebuah tempat duduk taman kota. Membincangkan terkait keresahan yang dialami masing-masing.

Baca juga : Memory Sahabat.

Advertisements

Baca juga : Melakukan kebaikan demi menutupi keburukan.

Faiz yang sebelumnya sempat membaca beberapa karya mawar, merasa ada narasinya mawar perlu divisualisasikan. Meski akhirnya mau, Mawar sempat ragu, karena belum tahu jika faiz adalah youtuber dan belum pernah melihat postingan di channelnya.

Advertisements

“Bagaimana jika kamu yang membaca lalu rekam audio?” Tawar faiz, dan melanjutkan “agar lebih dalam meresapinya, pasti lebih mantab”.

“Tidak lah, aku tidak percaya diri dengan suaraku” jawab mawar menyelipkan senyum tipis.

Advertisements

Telusuri : Kita sama, sama-sama beda.

Telusuri : Titip karya dan cinta.

Advertisements

“Aaagh, sudahlah. Tak masalah, cari tempat sunyi dan ulangi lagi jika kurang bagus” sedikit paksaan faiz, “persoalan suara nanti bisa aku atur dari komputer”.

Mawar tetap saja tidak mau, sebagai perdana faiz merelakan suara emasnya untuk merekam membacakan narasi dari mawar.

Advertisements

Usai mengiyakan, faiz meminta beberapa hari guna menggarap konten dari blog mawar. Faiz sedikit kesulitan dalam melafalkan kata, karena diksi yang dipilib mawar kurang populer dan jarang digunakan pada orang banyak. Berkali-kali latihan demi sampai ke substansi nilai. (Mawar Sastrajawa).

Baca Berikutnya.

Advertisements

Silahkan Komentar