AKU ADALAH AIR PUTIH.
Catatan – Aku adalah air putih, karena Aku netral, bisa diterima di mana saja. Hitam dikala dengan kopi. Dengan susu jadi putih.
Aku bisa larut saat di kasih apa pun, tak di anggap jika telah melebur. Tanpa ada memuja akan akulah pembuat kuah. Rela korbankan diri jadi sumber kehidupan.
Beri hidup meresap ke dunia. Di akar rumput sampai jadi siraman kamar mandi. Bisa manis ketika diberi gula, dan berbusa beraduk sabun.
Baca juga : Penulis itu sampah.
Baca juga : Pengembangan ego.
Manusia butuhkanku untuk mandi dan meludah. Sari Pati semua dari cairku. Berilah aku ruang bersandar.
Tiada kusesal, masuk ke tubuh manusia dan dikeluarkan dalam bentuk hina. Dari mulut jadi ludah, dari anus jadi tai, dari kemaluan jadi urine, dari mata jadi eluh, dari hidung jadi ingus kemudian kering mengupil.
Campurtuangkan aku semau kalian. Percikkan mancur hiasan ikan. Tetes keringat asin lelah memaki.
Foto : Mawar Sastrajawa ‘Aku adalah air putih.’ |
Aku marah jika tak beri kau tempat, aku marah hutan resapanku tertebang habis. Kocokan benih sia-sia sisa buang. Meraup raut muka najis. Campuran bangunan proposal buntung.
Kukeringkan haus tenggorokan menggurun. Kubanjiri kasur tempat kau berdosa. Tenggelamkan menara kesucian busuk. Tangisan hujan selalu ada sebelum kalian ada dan menerus ke cicit-cicit tiada guna.
Seduhan basuh menyembur seembun kusam. Sesruput indie kenapa guncang? Melesat tersuguh tetes jin. Tangis nyonya Pertiwi menega ceroboh manusia.
Mata air jadi air mata, tanah air tinggal nama. Muara oase kesulitan imbangi pompa. Cakra cinta lebur dahaga.
Klik link : Anjing dalam mulut manusia.
Klik link : Wellcome to abad kehancuran.
Suntikan iman kurang sulingan sungai surga. Perkakas mahasiswa rebahan saja. Tak tahu para penjarah berlanjut ke pajak menuju neraka. Goa tidak mau lagi ukir tetes air pengapur.
Bercumbu lumuran liur terka rahang lupa jam telah adzan. Habis sudah aku tanpa aji bagi mereka bercucur-cucur saraf jiwa terputus.
Racikan resep dokter jadi Tuhan sembah. Lupa wudhu berkumur bayang sang Esa Rajanya Raja. Jogetan ibadah pameran fisik mencela-cela sesama anggap tanpa ada wudhu muka. Siramkan diriku ke dalam kepala api, akanku padamkan selembar otak hitam. Blora (25/03/2021).
Mawar sastrajawa.