catatancintakarya

AKU TITIP KARYA DAN CINTA.

Advertisements

Catatan – Kemarilah sayang. Aku akan ditutup dengan kafan. Inginku melihat orang yang terakhir adalah dirimu. Tutuplah wajahku yang pucat, bibir biru dengan pakaian serba putih ini.

Foto : Ilustasi.

Seluruh lubang tubuh dan lekukan tersumbat kapas. Tetangisan mendalam merindukan orang yang tak akan pernah bisa dipandang kembali. Aku mendengar jerit tangis kalian, aku juga merasakan saat tubuhku kau goyahkan dan berharap aku terbangun. Tapi aku tiada mampu membalas dan berkutik.

Advertisements

Aku bahagia, janganlah menangis. Aku akan bertemu Tuhan yang menciptakan dan aku rindukanNYA. Akan ada malaikat bertugas mengantarkan untuk menghadap sang Agung.

Baca juga : Cari ruang kosong.

Advertisements

Baca juga : Meneduh di tempurung teras dalam gerimis rindu.

Lantunan do’a selalu kalian cucurkan sejak saat aku terhenti bernafas, sedikit meringankan perjalananku di sini dan dengan membawa seluruh bekal kebaikan. Kutinggalkan sepenuhnya harta dan karya.

Advertisements

Kekasih tercinta aku tinggalkan, anak-anak, para kerabat. Jangan khawarir atas tanggungan dengan anak adam, aku tidak memiliki hutang. Aku titipkan seluruh karya dan cinta.

Klik : 818 perjuangan mempertahankan cinta.

Advertisements

Klik : Kopi revolusi.

Hidup hanya sementara dengan orang yang tersayang. Dirimu adalah bidadariku di dunia dan nanti juga di nirwana. Cepat atau lama akan senasib denganku. Kaya-miskin, muda-tua, pejabat-ploretar, pria-wanita, ganteng-cantik-jelek, kriting-pesek, hitam-putih. Kematian pantas untuk siapapun.

Advertisements

Tidak bisa dinego dan didemo apalagi voting. Pintu pertaubatan terbuka lebar saat di dunia. Jangan sia-siakan. Menujulah cepat ke sana dengan penuh asa.

Telusuri : Malam kelabu.

Advertisements

Telusuri : Menanti kabar sang kekasih.

Sering-sering ya, berkunjung ke pekuburanku sini. Do’a-kan, tabur mawar dan nyekar, agar selalu ingat dengan yang tiada. Semoga kalian panjang usia. Bersiaplah! Panggilan datang kapanpun.

Advertisements

Terimakasih telah mengantarkan dengan kereta mewah ini sampai pekuburan. Rumah baru tanpa pintu dan lampu. Parkir abadi manusia bawah tanah. Satu ruang sempit tiada teras atau MCK. Rumahku bukan dunia, aku telah kembali.

Advertisements

Silahkan Komentar