alamcatatanceritaeksplorasiimajinasiINSPIRASImeditasiMomen

ALAM SELALU CERITAKAN MOMEN.

Advertisements

Catatan – Berada di tempat yang jauh dari keramaian adalah tempat paling aku suka. Walaupun sekadar berdiam diri lalu pulang, cukup mewarnai hari hilangkan kepenatan.

Alam selalu menceritakan momen kehidupan. Momen alam itu memberikan informasi yang aku jadikan ide dan nantinya menjadikan sebagai catatan harianku. Daripada berdiam diri di kamar pengap yang membuat otak bebal.

Advertisements

Aku terlalu banyak menghirup oksigen yang tidak sehat. Aroma kemalasan mematikan syaraf pergerakan hidup. Ekskresi manusia hanya keluar jadi urine dan berak, tanpa ada keringat.

Foto : Senja Mendengar Alam Yang Selalu Menceritakan Momen.

Berhubungan dengan alam terdapat 2 pemandangan menakjubkan, satu sisi terdapat keasrian alam yang sangat indah, tetapi di sisi lainnya alam hanya tinggal cerita.

Advertisements

Tereksploitasi oleh manusia serakah dan mengancam akan kepunahan paru-paru bumi. Tidak ada sistem tebang pilih dan tebang tanam, hanya ada tebang habis. Jutaan hewan kehilangan tempat tinggal. Celeng bingung cari tempat pengungsian.

Baca juga : Periodesasi abad kehancuran.

Advertisements

Baca juga : Cerita hiruk pikuk dunia.

Sekarang sudah tidak ada lagi kekayaan alam, melainkan hanyalah kekayaan manusia yang mampu membeli alam begitu mahalnya. Waktu pemimpin pidato di mimbar kebohongan, sungguh bangga memiliki kekayaan alam. Di sini ada kalimat ‘kepemilikam,’ jadi khotbah unggulan, saat itu pula karena sudah milik sendiri bebas untuk semaunya saja.

Advertisements

Pada kala masih kanak-kanak, Nenek selalu bercerita akan alam yang sangat indah, kelestarian kebugaran rawa-rawa dan sehat tanpa polusi dari cerobong asap yang tembus menggerogoti paru-paru.

Ada banyak ‘tapi.’ ketika sudah dewasa, seluruhnya berubah pesat. Berbanding mirror dengan apa yang dimaksud dalam cerita nenek. Seperti jadi dongeng pada dimensi lain. Semua cerita nenek seolah-olah menjadi mitos yang sulit terfaktakan.

Advertisements

Klik link : Aku adalah air putih.

Klik link : Penulis adalah sampah.

Advertisements

Gunung ribuan meter tingginya, kicauan dan sahutan hewan meriahkan hijau hutan. Kini gunung ludes jadi ribuan meter kedalamannya, suara armada pembalakan rimbunnya hutan mengganggu telinga. Belum lagi getaran bunyi bom pemecah batu.

Siapa yang sebenarnya bangga dan kaya? Apa juga yang seharusnya diunggulkan? Wilayah tropis bukan sebenarnya jadi ocehan pabrik pemanis. Blora (10/04/2021).

Advertisements

Mawar Sastrajawa.

Advertisements

Silahkan Komentar