ANGIN TIPU-TIPU
Catatan – Zona rutinitas yang menyebalkan haruskah kita akhiri? Terbelenggu selusin bulan dari hari ke hari. Kata dan karya hanya diri yang menikmati. Hidup secara pribadi dan secara publik mati. Karena kurangnya publikasi aplikasi media saat ini. Mati pada jalur rel yang tidak semestinya.
![]() |
Foto : lukisan mawar sastrajawa “Mencari Jalan di Jalan”. |
Kenapa mesti melayang dengan udara membendung, menyelam menembus ombak saja dapat tongkol dan teri. Akan ku lanjut hubungan ini, cinta sejati akan aku bentuk, bukan mencari. Hanya mencari akan selalu mencari, namun jika membentuk sebuah konstuksi cinta akan menyebabkan kelanggengan bahagia abadi. Blora (27/12/20).
Klik : Senangnya pemalas
Klik : Kedekatan nan jauh
Tancapkan semangat layaknya baru dari start, isi power penuh ketika akan sampai ujung finish melawan kelelahan, keletihan, kecapekan dan kepegalan. Kau akan sampai, bersiaplah. Takdir membawa penentu keberhasilan.
Pada titik tertentu dimana kita harus berhati-hati dan berani melangkah. Sayang, pertahankan bangunan ini. Karena puncak kamu harus setiti. Satu kesalahan bisa membeberkan dan menghancurkan bangunan.
Baca juga : Sepercik embun impian
Baca juga : Kekuasaan penjara
Angin tipu-tipu akan selalu menyebrangi lintas laju kita. Aku berjalan membelah angin tipu-tipu yang berniat menyandra dengan temperatur kemalasan jaminan kegagalan.
Hal temperatur tertentu baik dan jahat sulit kita bedakan. Kawan dan lawan dalam penyamaran. Kelangkaan telah sering terjadi, kesalahan jadi kebiasaan yang wajar dan kebenaran diragukan. Celeng menduduki sofa sementara kera sibuk kelahi mencari pisang.