ARUS BAWAH.
Catatan – Hampir setahun berada pada posisi mengalah dengan sistem. ya, sistem pekerjaan yang hanya mengajukan keberkahan, mengajukan janji dan nantinya kamu akan hidup terjamin jika bekerja mengurus ini.
Posisi berada pada arus bawah dan beginilah kondisi yang ada pada arus bawah, disini bekerja full time artinya 24 jam non stop. Posisinya bukan relawan tetapi kerja, namun diberlakukan semacam relawan tanpa gaji sepeserpun, ini dialami oleh arya sang pemuda.
Foto: Mawar Sastrajawa di Arus Bawah. |
Mengetahui apa yang ada pada otak arus atas, jelasnya arus bawah jarang bahkan hampir sama sekali tidak pernah dilirik. Manusia hidup secara fisik butuh makan, hampir setahun tirakat tanpa gaji dan hampir setiap hari perut hampa. Tidak cukup kalau kesini kau wahau arus atas kasih makan. Hanya satu dua orang yang kiranya terenyuh melihat kondisi arya. itu saja jika beliau banyak uang dan menyempatkan waktu berkunjung.
Kiranya aku telah menjalankan tugas sebagaimana mestinya sebagai pekerja non stop. Menyapu, mengepel, buang sampah, siapkan tempat ketika akan rapat dan membersihkan kembali jika selesai. kebutuhan kantor banyak, bos. selalu mencukupi kebutuhan prabot sebegitu ribet dan banyak selalu sendiri, dengan catatan memiliki uang sendiri.
Baca juga : Tipuan angin
Baca juga : Jadi pemalas saja.
Befff, itu baru relawan namanya, pak. apapun dari diri sendiri untuk banyak orang dan tidak di gaji. seperti salah satu jargon instansi pemerintah, ‘Ikhlas beramal’. mungkin saja arya relawan. ketika akan mandi apa ada sabun? jarang. ketika lapar apa ada nasi atau uang untuk beli makan? blas.
Kalian mengerti atau aku yang terlalu bodoh. Keluar kantor untuk ngopi saja dibilang tidak pernah ada di kantor, kerjanya keluyuran keluar terus. apa tahu arya mengemis untuk bisa mempertahankan hidupnya. Di kantor ngantuk dibilang kerjanya tidur melulu. Apa sih sebenarnya tugas arya di sini?. Menginginkan arya harus ini itu, harus mengikuti. Apa aku juga tidak menginginkan sesuatu yang aku mau dan kalian janjikan. Arya pernah meminta sedikit, karena padakala itu iya sangat membutuhkan untuk mencukupi biaya kuliah tapi arus atas malah banyak tanya. Aktivitasnya apa disini? bahkan alat komunikasi arya kau ambil. Pernah sesekali arya pulang kampung kurang lebih seminggu. Waduh! sudah ramai dibincangkan, ini penjaganya mana ya? gak pernah kelihatan. eh, di rumah aku kerja bro buat hidup di kantor.
Lagi-lagi arus bawah harus mengalah dengan arus yang satunya dan itu terjadi secara turun-temurun. Mereka memberi fasilitas yang sama sekali tidak di butuhkan oleh arya. Itu untuk orang lain atau untuk siapa?.
Klik : Pemulung galau.
Klik : Kehidupan pahit.
Awalnya entah bagaimana arya bisa terjerumus menjadi seperti ini. Satu, dua bulan arya tidak di gaji dan ia diam. Mengalah tanpa berontak sedikitpun, dikiranya lupa dan mungkin akan berencana mendoble. Kok malah berlarut-larut dari bulan ke bulan. Befff, susahnya dengan orang. Karierku tersendat. Mau berkarya tak punya modal, mau cari modal masih di pasung tidak jelas ini. sebagaimana nampaknya perlu di coba, tapi masak iya tiada yang peduli. Nampaknya hanya memedulikan jalan arus atas dan abai arus bawah.
Catatanku ini kiranya sedikit dari curahan keadaan pada arus bawah dan menjadi lirikkan ketika ada yang membaca. seproduktif manusia tentu ada waktu yang sia-sia, apalagi dalam setahun full sia-sia. Arya sulit menerangkan pada pihak keluarga, ia selalu berbohong bahwa dirinya disini belajar, memang sih belajar, tapi tidak tahu kondisi yang berikutnya. Apakah makan terjamin? apakah ada uang bulanan? dan banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Selesai sudah penjajahan belanda dan kawan-kawan perbudakan pun usai. Praksisnya masih terjadi, disadari atau tidak. Berkemungkinan besar disadari oleh kalangan bawah yang sadar, kalangan atas sadar tapi diabaikan. Mana terasa?, berdiri menginjak bawahannya. Kebenaran kalah dengan yang licik lagi picik. Tolonglah sedikit perhatian.
Rekomendasi :
– Antara penjara dan kekuasaan
Bagaimana endingnya arya kemudian hari ya?, apa akan meninggalkan dan akan dapat pesangon selama itu atau tidak sama sekali?. Musuh di dalam sangat kejam dan menjengkelkan.
Ditulis oleh Mawar Sastrajawa di Blora, kisaran 2 tahun yang lalu.