BEKAL KEMBALI PULANG | MAWAR SASTRAJAWA.
Catatan – Kembalilah ketika pergi. Tempat berkelana hanyalah tempat penempaan benturan kehidupan. Kembalilah ke rumah di mana persemayaman terindah yang pernah ada sepajang sejarah yaitu adalah rumah. Menjadi taman sekaligus surga kecil bagiku dan mungkin bagi kalian semua.
Tanpa harus tampak elit, cukup untuk berteduh, ketika saat hujan tidak basah dan saat panas tidak kepanasan, tembok cukup sebagai penghalang intaian dan terjang angin.
Baca juga : Berpikir secara kritis dan jernih.
Baca juga : Aku titip karya dan cinta.
Coba kita tarik pada ranah manusia berpasangan. Jika memang kamu disatukan dalam satu atap, pasti dan yakinlah keberadaan hal tersebut. Menjadi kesepakatan para pepatah ‘setinggi-tingginya burung terbang pasti akan kembali ke sangkarnya. Serumit problem kamu pada pasanganmu, jika memang jodoh pasti akan bersatu. Blora (23/01/2021).
Di pantai teluk penyu cilacap. |
Permasalahan hadir beriringan dengan percintaan, kejahatan terkadang melebur dalam kebaikan begitu juga contoh yang lainnya. Segala diciptakan berpasang-pasang, selalu ada kontroversi. Oksigen membuat kita hidup, lain sisi ia juga yang bikin kamu menua.
Masa tenggang bukan hanya terjadi di kartu perdana kalian. Masa tenggang hadir kapan saja di kehidupan ini. Bisa berupa faktor keperluan atau bisa dalam bentuk yang lain.
Baca lainnya : Mencari ruang kosong.
Baca lainnya : Belajar dengan fajar, mentari intip ufuk.
Kerap kali aku menginginkan sesuatu hal, akan tetapi belum didapatkan dan juga merasa tidak mungkin akan mendapatkan itu kemudian aku mendapatkannya pada jalan yang tidak tersadarkan. Begitulah jika itu memang jodoh pasti akan mendapatkannya.
Lika-liku persoalan mesti kamu persiapkan untuk menghadapi. Bukan keadaan, kondisi dan atau situasi yang harus kita rubah, tapi strategi kita yang dirubah. Dapat saja keadaan berubah strategi kita juga harus mampu menyesuaikan secara tepat dengan keadaan.
Banyak mbleset kamu membikin rencana namun ketika direalisasikan jauh sesuai ekspektasi awal. Maka perlu menyiapkan strategi (rencana) ke-2, ke-3 dan seterusnya.
Klik : Perlukah refleshing?.
Klik : Bertempat di arus bawah.
Hidup di bawah tekanan tentu banyak ketegangan. Saat bertemu dengan tekanan harus bisa mengendalikannya sehingga dalam menghadapi sesuatu bisa enjoy karena kebiasaan.
Bukan nominal yang menentukan kemahal-murahan, tapi spirit perjuangan. Anggap saja benda yang menurutmu sangat berharga, bukan pada nominal tapi kenangan memori yang menjadi penyebab benda tersebut menjadi tidak bisa dinominalkan.
Berharap apa yang kamu senangi baik benda hidup atau mati bisa kalian nikmati sepanjang hari dalam seatap gubug. Jika belum tersampaikan itu artinya masih dalam perjalanan. Dan bermimpi bersama karya. Kembalilah.
Mawar Sastrajawa.