AsapcatataneksplorasiimajinasiINSPIRASIliterasimeditasiRokok

BERAWAL DARI ASAP | Mawar Sastrajawa.

Advertisements

Catatan – Berawal dari asap kuhembuskan dalam-dalam sampai engkau yang berada di dekatku menghirup racun rokok menembus sentuh dinding jantung paru-paru.

Berasal dari asap Aku transfer seluruh rasaku untuk memberi kabar kepada rasa yang aku rasakan pada dirimu. Melekatlah cinta abadi mengalir riang.

Advertisements

Berawal dari sentuhan lembut, acap kali menerbangkan akal waras. Melayang bebas hambat, sekejap saja serasa setahun. Begitu nikmat tanpa banding, ketika pertemuan kita di alam angan cumbu.

Foto : Berawal dari asap.

Memang bukan sepenuhnya asap itu memberi polusi, hanya sedikit yang mengasapi sastra roman, lebih dari cukup untuk membentuk sejarah baru.

Advertisements

Asbak penuh putung menjelaskan sejarah lama, kontruksi memori otak menjajaki dimensi ruang yang kita sendiri tidak pernah pergi ke sana. Meski tidak pernah mengalami, tapi seolah berada di zaman persejarahan.

Kepada rasa yang selalu mengikuti jadi bayang-bayang asap dan mengirimkan pesan damai, terus hadir di dalam memberikan pencerahan kepada ruang gelap.

Advertisements

Merelakan diri teracuni oleh nikotin demi menduduki singgasana tinggi setelah raja. Bara api tak henti menggerogoti tembakau menuju ujung pita pabrik yang membikin lompatan angka jual jadi tantangan para penghisap.

Sayang, aku menciummu hanya mampu dengan aroma rokok yang mengasapi. Karena hanya asap yang dapat menembus ribuan tembok aturan sistem konyol tiada logis.

Advertisements

Cuma asap dan abab yang tidak pernah bisa dipegang, asap bebas melayang dan hilang secara halus tanpa jejak luka, tapi masih sangat bisa membuat kepedihan mata.

Abab selain tidak bisa dipegang, namun juga bebas layang dan hilang penuh jejak luka, kemudian sangat enteng membuat kepedihan mata hati nurani.

Advertisements

Oh Cinta. Tinggi kursimu menyulitkan tangan kotor memanjangkan jemari untuk mengusik kesakralan jiwa. Ada sisa zat rokok tersangkut di saraf otak yang bersedia untuk memberi kabar akan istana cinta.

Lalu kabar baik itu dibawakan dengan aroma sejuk kepada lubuk hati, guna mematangkan rasa kemudian menggerakkan semua persendian.

Advertisements

Semalaman suntuk menemani keceriaan, habiskan cerutu lupa lelah dan kuntuk merahkan mata. Lihatlah betapa buruknya kondisi fisik ini kian menjadi saksi bisu mengharapkan kehadiranmu.

Berawal dari asap akhirnya mampu merekrut sel-sel yang selama ini sudah mati ditelan gelapnya dunia terang. Sudahkah kita bertanya kepada diri, apakah kita berada di lajur kebenaran? 

Advertisements

Apakah kebenaran yang kita yakini merupakan suatu bentuk kebenaran? Hanya nurani luhur yang paling pantas untuk berkata-kata. Blora (07/04/2021).

Mawar Sastrajawa.

Advertisements

Silahkan Komentar