Bupati Blora Arief Rohman Dilantik Jadi Ketua BPeK PKB Jateng

Blora – Bupati Blora Arief Rohman terpilih dan dilantik menjadi Ketua Badan Percepatan Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan (BPeK) 2025-2030. BPeK merupakan sebuah badan otonom dibawah Partai Kebangkitan Bangsa yang beranggotakan seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kader PKB se Jawa Tengah.
Pelantikan dipimpin oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jateng, Gus Yusuf Chudlory, di Gedung DPW PKB Jateng Lantai 3, Kota Semarang. Disaksikan langsung Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi bersama Dewan Syuro, dan Ketua DPC PKB se-Jawa Tengah.
“Sesuai dengan arahan Gus Ketum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, yang juga Menko Pemberdayaan Manusia. Maka petang ini DPW PKB Jawa Tengah mengumumkan dan melantik suatu badan khusus, yakni badan percepatan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Ini sebagai wujud kontribusi nyata PKB untuk ikut mendukung program pemerintah pusat dan provinsi. Karena di Jawa Tengah ini masih ada beberapa daerah yang miskin extreme, sehingga perlu penanganan khusus. Agar daerah yang masuk kategori miskin bisa segera terentaskan,” ucap Gus Yusuf, Selasa (19/3/2025).
Pelantikan dilakukan Gus Yusuf secara simbolis dengan memakaikan jaket atau rompi warna hijau army berlogo PKB kepada Arief Rohman dan seluruh Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah yang hadir.
“Oleh karena itu, kita membentuk badan khusus yang isinya para eksekutif eksekutif PKB, baik Bupati, Wakil Bupati maupun Wakil Walikota. Karena merekalah yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ada 4 Bupati, dan dibantu 10 Wakil Bupati dan Wakil Walikota. Ketuanya Pak Arief Blora,” lanjut Gus Yusuf.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi yang hadir menyaksikan pelantikan, langsung mengapresiasi adanya pembentukan Badan Otonom Khusus BPeK ini. Menurut Luthfi dengan pemakaian jaket hijau army ini maka semua pengurus punya tanggungjawab yang besar dalam hal mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
“Sudah pakai jaket itu, maka punya tanggungjawab moral. Awas kalau masih ada kemiskinan di daerahnya masing-masing. Bupati, Wakil Bupati harus lebih galak. Karena memang pengentasan kemiskinan ini yang selalu saya uncel-uncel. Kemiskinan di Jawa Tengah ini 9,58 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi 4,95 persen. Berangkat dari ini, maka layanan kebutuhan dasar dan infrastruktur dasar masyarakat harus dipenuhi,” ujar Ahmad Luthfi.
Pihaknya mengaku telah mendatangi Badan Pengentasan Kemiskinan Nasional yang diketuai oleh Budiman Sudjatmiko. Disitu, Gubernur telah memperoleh banyak tawaran program yang mengharuskan adanya kerjasama dan sinergitas lintas sektoral.
“Kami akan minta Bupati, Wakil Bupati, para Kepala Daerah bisa memaksimalkan itu. Kemarin saya sudah ke Cilacap, ke Kudus. Yang lainnya nanti menyusul ya,” tambah Luthfi.
Usai pelantikan, Arief Rohman selaku ketua BPeK 2025-2030, menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan amanah barunya ini bersama para Bupati dan Wakil Kepala Daerah lainnya.
“Terimakasih atas kepercayaannya. Mohon untuk terus diberikan arahan agar kami dapat bekerja sesuai target yang diberikan. Kami akan fokus sebagai mitra strategis Pemprov Jateng dalam pelaksanaan program program strategis Jawa Tengah yang muaranya untuk menekan kemiskinan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Kita akan fokus pada program percepatan ekonomi daerah berbasis potensi lokal, dan penurunan angka kemiskinan melalui berbagai program pemberdayaan,” ujar Arief.
Adapun anggota BPeK DPW PKB selain Bupati Blora Arief Rohman sebagai Ketuanya. Ada Bupati Cilacap Samsul Auliya Rachman, Bupati Tegal Ischak Maulana Rahman, Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, serta beberapa Wakil Bupati/Wakil Walikota. Diantaranya Wakil Bupati Pekalongan Sukirman Kirana, Wakil Bupati Banjarnegara Wakhid Jumali, Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi, Wakil Bupati Banyumas Dwi Asih Lintarti, Wakil Walikota Tegal Tazkiyatul Mutmainnah, Wakil Bupati Wonosobo Amir Husein, Wakil Bupati Sragen Suroto, Wakil Bupati Semarang Nur Arifah, Wakil Bupati Kebumen Zaeni Miftah, dan Wakil Bupati Pati Risma Ardhi Chandra.
Usai pelantikan, Arief langsung memimpin rapat konsolidasi untuk menyusun program prioritas yang akan dijadikan sebagai agenda kerja BPeK dengan seluruh Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang hadir. **