Detik-detik Bayi Dibuang di Hutan Blora

Blora – Bayi laki-laki berusia 1 hari diduga sengaja dibuang di hutan Blora menggemparkan warga Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Berikut detik-detik penemuan bayi.
Penemuan bayi terjadi pada hari Jumat, 4 April 2025, sekitar pukul 10.17 WIB, di kawasan hutan Perhutani Petak 6003, RPH Klopo Duwur, BKPH Blungun, KPH Cepu, tepatnya di bawah semak-semak tepi jalan turut tanah Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Seorang bayi laki-laki ditemukan dalam kondisi masih hidup dengan ari-ari yang masih menempel.
Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh karyawan Perhutani, Harno (48) yang menjabat sebagai KRPH Klopo Duwur. Harno mengaku saat bertugas piket di Pos Perhutani Ngodo mendapat informasi dari masyarakat adanya penemuan bayi.
“Saya mendapat kabar dari masyarakat bahwa ada bayi ditemukan di semak-semak kawasan hutan. Saya langsung menuju lokasi untuk memastikan,” jelas Harno, Jumat (4/4/2025).
Sesampai di tempat kejadian perkara (TKP), Harno mendapati sejumlah warga telah berkumpul. Termasuk tiga saksi mata, yakni Novi Nilamsari (24), Deri Hadi Purnomo (26), dan Tantri (36). Ketiga saksi ini merupakan warga Desa Semanggi RT 004 RW 001, Kecamatan Jepon. Mereka menyaksikan bayi tersebut dalam kondisi hidup.
“Kami melihat bayi itu masih bergerak, ari-arinya masih ada. Karena kasihan, kami langsung berinisiatif membawanya ke klinik terdekat,” ungkap salah satu saksi Novi.
Bayi tersebut kemudian dibawa ke Klinik Dr. Hery Kamolan menggunakan sepeda motor oleh Novi dan Tantri. Namun, pihak klinik menyarankan agar bayi segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blora untuk penanganan lebih lanjut.
Harno bersama Novi dan Deri kemudian membawa bayi ke RSUD Blora, di mana bayi tersebut langsung mendapatkan perawatan medis. Setelah itu, Harno melaporkan kejadian ini ke Polsek Jepon untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto bersama istri menjenguk bayi di RSUD dr R Soetijono Blora untuk memastikan kondisi bayi.
“Kami telah menerima laporan dari pelapor dan akan melakukan penyelidikan untuk mencari tahu asal-usul bayi serta pihak yang bertanggung jawab atas penelantaran ini,” jelas Wawan.
“Saya dan istri sudah melihat kondisi bayi secara langsung, dan saat ini bayi dalam perawatan intensif di RSUD Blora dengan kondisi stabil,” imbuhnya.
Peristiwa ini menjadi perhatian warga setempat, yang turut prihatin atas nasib bayi tersebut. Hingga berita ini diturunkan, identitas orang tua bayi masih belum diketahui, dan polisi mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini untuk segera melapor.
“Jika ada hal lain yang perlu diperbaiki atau ditambahkan, silakan beri tahu saya!” tegas Wawan.
Sebagai informasi, seorang bayi laki-laki ditemukan di semak-semak hutan pinggir jalan Blora-Randublatung turut Desa Semanggi, Kecamatan Jepon, Blora. Bayi itu diperkirakan berumur 1 hari dengan bobot 2,9 kilogram.
“Bayi laki-laki, ditemukan di Desa Semanggi, Kecamatan Jepon. Kondisi bayi masih hidup. Kondisinya sehat,” jelas Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong Widodo saat dimintai konfirmasi, Jumat (4/4/2025).
Bayi ditemukan tanpa identitas. Pihak kepolisian masih mendalami peristiwa tersebut. Bayi saat ini sedang dirawat di RSUD Blora untuk mendapat penanganan intensif.
“Bayi masih hidup. Sekarang di rawat di RSUD Blora. Sementara masih penanganan dokter di rumah sakit, dan kondisi bayi selamat,” terangnya.
Dia mengatakan usia bayi diperkirakan sekitar satu hari. Ari-ari pun masih menempel pada tubuh bayi.
“Ditemukan pertama kali oleh orang yang sedang menggembala sapi. Diperkirakan satu hari, plasenta atau ari-ari masih menempel,” jelasnya. (iam)