catatancintaeksplorasihatiimajinasiINSPIRASIkecewa

DI UJUNG TOMBAK KEKECEWAAN.

Advertisements

Catatan – Setega
ini kah kau mempermainkanku. Selamat kau berhasil!. Semoga dengan ini bisa
mengerti dan tidak semua yang diiinginkan bisa terjadi. Dulu aku ingat untuk
saling memaafkan. Apabila ada salah untuk sesegera mungkin diselesaikan. Bukan
ditinggalkkan.

Foto : Peristiwa Mawar Sastrajawa.

Jika masalah besar dikecilkan, jika masalah kecil
segera
  diselesaikan. Sakit jika bangunan
yang ku tegakkan kokoh ini dirobohkan dengan kekecewaan. Dramaku yang luar
biasa saat di dunia untuk melihat aku dan masa depanku sendiri.

Advertisements

Kau akan menemukan ciptaan Tuhan yang paling indah suatu
saat nanti.  Dengan tanpa keterangan
harus bisa menafsirkan sendiri tanpa bertanya. Siapapun
, maafkan hati
yang telah kukecewakan. Memang benar manusia penuh salah. Hanya saya itu yang
sangat penuh salah. Kalian yang benar.

Baca juga : Wanita terbaik yang pernah aku temui.

Advertisements

Baca juga : Perjuangan mempertahankan cinta.

Apakah mencintai dengan meninggalkannya?. Benar kau kawan.
Pertemuan pasti ada perpisahan. Satu hal penting aku akan meninggalkan semua
karena aku sayang semuanya. Bantalku telah basah penuh air. Aku tak tahu air
apa itu. Air kebahagiaan yang sengsara. Ingat, jangan lagi mengecewakan hati
yang mudah mati ini, yang tanpa mengenal pengorbanan. Tak pernah menghargai
perasaan pandangan dalam hidupnya dia yang paling benar.

Advertisements

Banyak janji yang mungkin sengaja lalai atau benar-benar
terlupakan. Hanya janji. Tiap hari ada manusia yang melakukan janji. Tanpa
janji sebenarnya bisa. Dengan bukti. Hanya satu baut kecil rel kereta api saja
bisa membuat kecelakaan yang besar. Apalagi aku yang penuh salah. Berjalan
dengan penuh hati-hati masih saja terkena duri. Masih untung tak menginjak
ranjau. Mungkinkah manusia akan selalu berpaling?.

Klik link : Muthi’ adalah doa.

Advertisements

Klik link : Bohong atas diri sendiri.

Semua yang kutulis adalah hinaan kepadaku sendiri.
Terlalu bodohnya aku. Kau hina dirimu sama saja menghinaku. Telah bersih air
mata dalam tubuh kukeluarkan. Membuat konsep begitu lamanya yang tak
ternilai emaspun. Manusia banyak kecewa denganku. Dan Aku tahu itu, banyak
lakukan sifat yang tak seharusnya kulakukan.

Advertisements

Delapan puluh menit terseret banjir air mata. Entah
apalagi yang akan ku hadapi. Sedalam itu aku menginginkanmu. Mengharapkan
mencintaimu. Bahkan aku takut kehilangan. Air mata kecewa terus menghiasi.
Selama ini mungkin aku hanya bercanda. Maafkan hatiku dan hati yang kusakiti.

Kau kembali padaku dengan cinta dan kasih sayang yang kau
miliki. Maaf telah menggores luka dan membuat kecewa. Mungkin sulit terobati.
Tapi yakinlah aku sangat mencintaimu dan tak menginginkan kamu pergi. Maaf aku
egois dari sekian kali egois. Sekali lagi maaf. Aku membawa kesetiaan yang sama
untukmu dan untuk cinta.

Advertisements

Mawar Sastrajawa.

Peristiwa 1 November 2018.

Advertisements

Silahkan Komentar