KEDEKATAN YANG JAUH
Catatan – Menggiyurkan sekali menunggu surat kabar dan entah sampai habis berapa lagi aku menghabiskan cerutu. Bisa aku melihat belahan antartika terkubur serpihan es. Keunikan dan rahasia masih menjadi incaran. Katanya dirimu dekat, tapi rasanya melebihi jauhnya antartika.
Foto : Mawar Sastrajawa. |
Hanya membayangkanmu seolah didekatku dan atau engkau mendekatiku. Jauh dan lebih jauh ketika musnah ketebalan cinta. Dekat dan lebih dekat saat aku melihat sinarmu yang dibawa oleh semut budak. Sabtu, (12/12/2020).
Klik : Malam kelabu
Klik : Menanti kabar pujaan
Jauh dari kata istimewa kian menerka lambung terkikis tipis terhipnotis dosis kopi hanya untuk menunggu kabar sang kekasih yang masih sembunyi mawas diri.
Kendati demikian, hukum alam masih menyeleksi kehidupan dan memberlangsungkannya norma-norma alam. Matahari dan bulan berada pada orbitnya, daun jatuh dan lepas dari ranting. Kokokan ayam saling bersahutan satu sama lain. Sementara pujaan berada pada keharapanku.
Pedasnya sambal, panasnya api, asamnya asem, runcingnya tombak menggelitik tiada ampunan sanubari terapi hati.
Baca juga : Rasaku masih sama…
Baca juga : Idealisme Bercinta
Kapankah tulang rusuk yang tersandar oleh diri seseorang akan melengkapi hitungan keganjilan tulang rusuk.
Tak ada kata pertanyaan yang tepat lagi untuk bertanya tentangnya. 5W+1H tidak sanggup lagi menampung dengan begitu dahsyat yang sulit aku tafsirkan dengan bahasa.
Patut menjadi catatan, sebelum kamu menemuiku aku telah mencarimu dalam pusaran harap dan hangat langkah raya.