KENAL DIRI SENDIRI | MAWAR SASTRAJAWA.
Catatan – Terlalu tersibuk dengan apa yang dilihat pada diri orang lain. Hal itu
yang buruk untuk dilakukan dan sangat memalukan. Lebih kenal dengan orang lain.
Lebih tau watak, sifat, hingga kharakter. Akan tetapi tak kenal dengan diri
sendiri.
Foto : Kenal diri sendiri | Mawar Sastrajawa. |
Mulailah kenal diri
sendiri. Dengan itu tak semudah mencela orang, mencaci, menghina, menganggap
orang salah. Teramat sulit manusia yang sudah tercandu dengan menjelekkan
sesama.
Bagaimana kenal diri
sendiri?.
Mulailah menggali apa
yang menjadi potensi. Bekal masa depan suci menanti. Potensi hanya satu persen,
itupun jika ada dan sembilan puluh sembilan persen adalah usaha serta
ketekunan.
Baca juga : Benar saja salah.
Baca juga : Lebih hina dari pengemis.
Percuma punya bakat dan potensi besar tidak dikembangkan akan hilang
ditelan kemalasan. Buruknya lagi, sadar akan kemalasan dan tak menghasilkan
apapun namun tak mau bergerak pada aktivitas produktif, seraya berkata “Aku
menyesal,” begitu pembelaan yang diucapkan pucuk bibir.
Bukan orang lain yang
bisa merubah diri menjadi jauh lebih baik, diri sendirilah yang mampu
merubahnya. Orang lain hanya mampu mengarahkan, memberitahukan disanalah jalan
yang baik, terserah aku mau menuju ke arah yang ditunjukkan atau berjalan
sesuai dengan keyakinan.
Klik link : Pembohongan atas diri sendiri.
Klik link : Ketika belajar di terjang.
Semakin kenal dengan diri
sendiri maka semakin kenal dengan Tuhan. Karena, Tuhan sebenarnya tak jauh dari hambanya. Melainkan sangat dekat. Bukan mencari diri pada orang lain. Dirimu berada
pada diri sendiri.
Menjadi diri sendiri
lebih baik daripada menjadi badut orang lain. Tilik saja dimana orang yang maju
karena dibelakangnnya ada orang yang mengendalikan dan bagaimana orang maju
atas kehendak diri. Percayalah, dirimu cukup mampu untuk maju, jadikan orang
lain motivasi, jangan-jangan bersaing untuk menjatuhkan yang ujungnya tidak
akan ada capaian. Blora (01/02/2019).
Mawar Sastrajawa.