bedabekerjabelajarcatataneksplorasiimajinasimuthi candusastra

KITA BEDA : ANTARA BEKERJA DAN BELAJAR.

Advertisements

Catatan – Perbedaan tanpa disadari menuntun kita menjadi mengerti begitu harmoninya hubungan. Jika mampu melihat dari banyak perspektif.

Ku akui dirimu mampu bekerja dan menghasilkan uang. Ku sadari aku tidak mampu demikian. Kita sama mengharapkan mempunyai pekerjaan layak. Sejauh ini belum saja terjawab secara pasti.

Advertisements

Baca juga : Terhimpit keadaan yang sulit dijelaskan.

Baca juga : Bekal cinta untuk pulang.

Advertisements

Kamu juga harus sadar aku mampu belajar dari ilmu pengetahuan dan kamu malas untuk itu. Banyak buku aku peroleh sebagai pembendaharaan refrensi. Engkau lemah dalam hal ini.

Tukar posisi untuk penyeimbang. Belajar dan bekerja adalah dua hal yang menjadi perbincangan sejak lebih dari dekade lalu sampai sekarang. Apakah saling berdiri sendiri? Ataukah saling berkesinambungan?.

Advertisements
Sumber Foto : Ilustrasi bloranews.

Kontroversi hadir di tengahnya. Ketika kita belajar hanya mendapat ilmu dan bersifat tak kasat mata, beserta tidak boleh berpikiran mendapatkan uang. Tapi bagaimana mungkin belajar butuh alat pembelajaran, dan alat itu memiliki nilai.

Bekerja pada aktivitas yang dimana nanti endingnya memperoleh hasil dan bisa dirasakan serta difungsikan dalam jangka pendek.

Advertisements

Klik link : Arus bawah tekanan.

Klik link : Jadilah pemalas yang berbudi akhlak.

Advertisements

Mana hasilnya belajar? Apa untungnya habiskan waktu siang malam? ‘Teori itu tidak penting, yang penting itu praktek’ ucap manusia sukses, ‘rugi besar jika belajar toh nanti ujung-ujungnya bekerja dan jadi budak‘. Blora (29/01/2021).

Bocah lulusan sekolah dasar merintis usaha sampai kuat punya karyawan. Pemuda usai lulus kuliah melamar cari kerjaan pada bocah tadi, kemudian sarjana itu menjadi karyawannya bocah.

Advertisements

Ulas kembali : Stunting pengetahuan.

Ulas kembali : Kehitamgelapan kopi revolusi.

Advertisements

Apasih ini, belajar di ukur dengan hasil, bekerja diukur dengan lulusan. Namun, Mati tanpa ukuran apapun. Manusia tak berpendidikan layak, bingung kerja dimana, karena ditanya ijazah. Manusia lulusan sarjana pusing kerja apa, karena ditanya pengalaman.

Akhirnya mereka sama-sama pergi ke sebuah warung kecil saling mencurahkan fenomena kehidupan. Bekerjalah, belajarlah. Jangan hanya belajar saja atau bekerja saja. (Mawar Sastrajawa).

Advertisements
Foto : Mawar Sastrajawa dan Muthi’ Candusastra.

Silahkan Komentar