MOMEN SAHABAT | MAWAR SASTRAJAWA.
Catatan — Sebatang rokok mewah ini kita resapkan dalam-dalam menggores paru-paru. Tarik kemudian hembuskan berjalur hidung dan oral. Serupa miniatur erupsi merapi.
![]() |
Foto : Momen sahabat, Mawar sastrajawa dan ghofur gharus. |
Segala-gala terkait privasi telah kita hilangkan tanpa tertutup oleh bayang-bayang kekhawatiran. Sama saling tahu tanpa harus menjadinya.
Repotnya ketika mbleset jadi sahabat. Sesempal kesalahan sangat sangat mampu dan ampuh untuk mengorek habis ribuan luka. Pepatahnya, ‘kemarau panjang akan gugur dalam sekali hujan’.
Dari 100% kepercayaan sisakan space keraguan untuk kita agar tidak terlalu kecewa dan menyesal keterlaluan pada keyakinan terhadap sahabat tersebut. Blora (31/01/2021).
Baca juga : Mahasiswa, antara rakyat, pejabat dan aparat.
Baca juga : Teman baik di segala kondisi.
Hari-hari kita lalui bersama-sama tiada kenal situasi apapun. Jangankan lapar bareng, bekas rokok kita kumpulkan tembakau yang tersisa kemudian jadi sebatang rokok join-joinan.
Sarapan di waktu sore hari tidak membuat persahabatan retak. Kopi kemarin cukup menggugurkan sakit kepala pusing dalam sehari. Nasab dan nasib memang berbeda, saat sukses tanpa lupa dengan sahahat yang masih di jalan menuju sukses.
Bat, jangan serius-serius amat, kita bersenda-gurau melepas kepenatan selama perjalanan kita sebelum berjumpa. Cerita kelucuan masa keemasan saat berproses, meski hanya kita yang paham akan kelucuannya. Lakoni kejahilan paduan suara intro kentut.
Klik link : Kehitam gelapan kopi revolusi.
Klik link : Kedekatan yang jauh.
Tanpa aku sadari ternyata kamu juga menggodok racikan komposisi kelucu-lucuan. Secara visual maupun bahasa. Aku rindu momen saat ada sahabat yang 5 menit baru paham lucunya, kemudian ia tertawa sendiri padahal konteks pembahasan sudah berubah jauh.
Konyol sekali dia ya. Sebagai informasi, ia sudah mampu beradaptasi dengan gaya guyon intlektual kita. Biarlah dianggap gila dan nyeleneh karena beda dengan lazimnya. Bisa jadi apa yang dilakukan merupakan sesuatu penemuan baru. Filsuf kelas cupang. (Mawar Sastrajawa).