catataneksplorasiimajinasiINSPIRASImalingmeditasipemilihanPolitik

PEMILIHAN MALING

Advertisements

Catatan – Membentuk perampok-perampok untuk mencuri harta kekayaan dunia membutuhkan skill mewadahi, mulai merancang visi misi sampai strategi dan teknis bagaimana menciptakan penerus dapat melanjutkan penjarahan.

Para pemegang kunci kesuksesan punya basic massa mengakar sangat mendalam, gaya pencitraan adalah sebuah kewajiban bagi setiap maling. Pasukan siap tawur berbaris rapi menantang musuh, siaga menghadang lawan siapapun pembawa kebenaran. Seolah roti kapuk untuk santapan.

Advertisements
Foto : Pemilihan Maling.

Jauh sebelum pemilihan maling tiba, para kunci kesuksesan masif melakukan kampanye calon berkaki pantofel. Pameran janji-janji palsu lantang terpampang telanjang. Muka-muka garang sok suci menempel di jok becak, pinggir perempatan, warung kelontong, bahkan ada juga jadi tutup kamar mandi. Salah satu fungsi banner dan balihonya dijadikan alas menjemur padi.

Membaca pengalaman berlalu, kepercayaan rakyat mulai pudar atas ketidakrapiannya dalam tindakan memutuskan putusan pada perampokan milik masyarakat. Plain mega eksploitasi dengan cara apapun harus terjadi. Orang-orang mandi keringat sudah semestinya pihak atas menikmati seluruh hasilnya. Kaum bawah jangan sampai kaya, jangan sampai pandai, bawah harus miskin dan harus nurut dengan maling.

Advertisements

Baca jugaMenemukan cinta di abad kehancuran.

Baca jugaSituasi abad kehancuran.

Advertisements

Lucu sekali, ada maling di rumah kita mau menjarah tapi anehnya kita sendirilah pemilih maling tersebut, disadari atau tidak, kita seperti menyuruh untuk mengambil seluruh sumber daya. Maling tersebut bibirnya sangat licin dalam tipu-menipu, Korupsi, kolusi, dan nepotisme merupakan tugas wajib bagi setiap maling yang terpilih.

Ribet sekali ketika berurusan dengan mereka, sepertinya halus tapi sangat keras. Sepertinya memberi tapi sesungguhnya mencekik. Mereka tidak seperti preman terminal, tapi mereka jauh lebih mampu mencuri harta negara dan membohongi seluruh orang. Perjalanannya maling dibiayai oleh rakyat kecil, keselamatannya dijamin oleh keamanan bersenjata.

Advertisements

Klik linkRevolusi kehancuran.

Klik linkManusia bagian dari sampah.

Advertisements

Omong kosong selalu menjadi alat untuk mengelabui disaat ditemui orang, tanpa ada kebenaran sejati, menumpukkan kepentingan di atas kepentingan. Sebisa mungkin keuntungan melambung tinggi, jika mau nyawa orang mampu terbeli. Masukkan saja mulut di nota, bisa jadi nominal angka.

Maling itu sendirilah pembuat poskamling untuk melancarkan aksinya, mengamankan lokasi memberi jalan maling. Masyarakat kira itu untuk memberantas kejahatan, bukan, itu untuk mengontrol gerak rakyat. Dalam hal ini bukan pos kamling sesungguhnya berada di sudut perempatan, tetapi pos kamling lebih besar dari pada itu. Perlu diketahui bahwa maling berada di mana-mana. Blora (02/07/2021).

Advertisements

Mawar Sastrajawa.

Advertisements

Silahkan Komentar