catataneksplorasiimajinasiINSPIRASIkerasliterasilunakmeditasipemerintahPerangkatPolitik

PERANGKAT LUNAK YANG KERAS.

Advertisements

Catatan – Ada yang berbeda dari perangkat satu ini. Sebenarnya lunak secara Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) tapi realisasinya keras dan dipersulit saat diminta untuk melayani. Keras itu bisa saja lunak ketika diberi pelicin.

Foto : Mawar Sastrajawa.

Keras atau lunaknya perangkat ini menyesuaikan apa dan siapa yang dihadapi. Keras meruncing ketika berhadapan dengan rakyat kecil, lunak mentumpul ketika sedang berhadapan dengan kepentingan pribadi.

Advertisements

Mempunyai dasar aturan yang berlaku diterapkan pada masyarakat, tapi peraturan hanya sakadar peraturan. Syarat dan ketentuan berlaku.

Diadakannya aturan sistem bukan mempermudah pekerjaan, tapi sebaliknya malah mempersulit kinerja. Mending tanpanya malah lebih baik.

Advertisements

Masyarakat ketika sedang mengalami permasalahan yang cukup memprihatinkan kemudian butuh ulur tangan dari perangkat lunak agar bisa menyelesaikan persoalan, tapi apa yang terjadi? 

Hajat besar yang berkepentingan kemaslahatan umat malah diperumit, berbalik jika hajat tersebut akan dipermudah ketika hanya menguntungkan kelompok tertentu.

Advertisements

Dari sini jelas kita bisa menarik kesimpulan perangkat lunak tapi keras tidak lain adalah pemerintah yang tidak sehat. Seharusnya mempermudah tapi malah keras sulit untuk dilunakkan.

Kehadirannya sangat dinantikan kala rakyat didayagunakan oleh manusia-manusia yang tidak bertanggungjawab. Tapi yang dinantikan asik meluruskan punggung di atas matras keringat warganya.

Advertisements

Marak terdengar di lapangan ternyata para oknum yang tidak bertanggungjawab ternyata memiliki jalur khusus dan terkoneksi kepada pemimpin-pemimpin. Telah punya kartu As yang digunakan sebagai bahan pelunakan.

Aturan hanya berlaku untuk kaum bawah, dan tidak berlaku kepada si pembuat. Tumpul ke atas dan runcing ke bawah apakah benar adanya?

Advertisements

Persoalan lama masih belum usai, selalu ada pemain-pemain baru untuk mengulang kembali lagi ketidakadilan. Manusia nakal punya generasi baru yang bercokol untuk menindas.

Kaki tangannya begitu halus sampai ke tingkat dusun. Gaya hidup mewah mereka disokong oleh umat bawah. Segala kebutuhan dilimpahkan kepada rakyat jelata.

Advertisements

Penjarahan masih berlangsung masif oleh segelintir orang. Kemerdekaan tidak bisa dinikmati oleh seluruh rakyat. Anehnya pemerintah ajak membangun negeri secara bersama-sama, tapi tidak bersama-sama memperoleh keuntungan.

Secara ucapan mengatakan kepentingan bersama, namun secara nurani sebenarnya mengatakan bahwa ini kepentingan pribadi. Terjadi ketidaksesuaian ucap dan sikap.

Advertisements

Bicara orang bisa didengar, hati orang berbicara siapa yang bisa menjajaki? Kelihatannya lunak, setelah dirasakan ternyata sungguh keras melebihi kerasnya meteor. Blora (09/04/2021).

Mawar Sastrajawa.

Advertisements

Silahkan Komentar