PUISI : KAU DAN DIRINYA | MAWAR SASTRAJAWA.
Oleh : Mawar Sastrajawa.
Blora, (12/05/2016).
KAU DAN DIRINYA
Matahari tampak redup.
Terdesak awan gelap.
Banyak rintangan yang menghadap.
Kini kau pergi berabad-abad.
Air tak selalu mengalir
Melihat tak ada lagi dataran yang rendah.
Burung tak selalu terbang
Kau dan dirinya bergembira senang.
Foto : puisi Kau dan Dirinya. |
Kakiku terasa sakit
Tanganku serasa nyeri
Tubuhku terasa kram.
Tapi kenapa mataku yang mengalir air.
Tak ada lagi tanah yang subur.
Tak ada lagi tumbuhan
yang berdiri tegak di sana.
Karena kau sudah bersama dirinya.
Kini ayam tak bersama induknya.
Karena induknya sudah bersama yang lain.
Kini aku tak bersama dirimu.
Karena kamu sudah bersama dirinya.
Bonus baca puisi :
5. Puisi pentingnya kewajiban.