PUISI : SAHABAT | MAWAR SASTRAJAWA.
Oleh Mawar Sastrajawa
Jum’at, 06/05/2016.
SAHABAT
Engkau bagaikan bulan yang mengiringi bintang-bintang.
Engkau bagaikan panas mengiringi matahari.
Engkau bagaikan sungai mengiringi air.
Engkau bagaikan ansor mengiringi Nabi.
Engkau bagaikan angin yang isis.
Engkau bagaikan kayu yang mengiringi api.
Engkau bagaikan malaikat mengiringi surga.
Engkau bagaikan dadung mengiringi domba.
Engkau sebagai lampu yang menerangi kegelapan.
Engkau sebagai ayam yang mebunjukkan waktu subuh telah tiba.
Engkau sebagai ban serep pengganti kebocoran.
Foto : Genggam erat tangan sahabat. |
Engkau lampu pengganti lilin.
Ruang menjadi terang.
Engkau minyak goreng pengganti kelapa.
Terasa licin, terasa nyaman digunakan.
Engkau kresek pengganti plastik.
Membuat wadah untuk gorengan.
Engkau WC pengganti kakus.
Obat dari perut mulas.
Jika lampu mati maka akan gelap.
Habis gelap nyalakan lilin.
Jika bensin habis maka nuntun motor.
Jika makan tak habis ayam mati.
Baca juga puisi :
5. Puisi pentingnya kewajiban.