SANTRI AGEN PERUBAHAN DUNIA.
Catatan – Sejarah terbentuknya Bangsa ini tidak bisa lepas dari spirit perjuangan para pahlawan bersarung yaitu santri. Tidak berhenti pada perjuangan mengusir penjajah namun pahlawan bersarung tidak pernah absen apalagi libur dalam membentuk Negara selalu menjadi garda awal ketika nona pertiwi sakit.
Foto : Santri Agen Perubahan Dunia. |
Santri adalah pahlawan tanpa pamrih, tanpa tanda jasa dan rela meski hanya sedikit yang merekam jejaknya. Namanya tertutup oleh jendral berpangkat sehingga pahlawan bersarung jarang kita jumpai dalam cerita sejarah dan dalam kurikulum pendidikan. Blora (14/02/2021).
Berkembangnya era tekhnologi kian cepat dan beberapa saksi sejarah yang merekam memori, santri menjaga negeri full timer, sedari ini mulai muncul kita temui di media masa terkait sepak terjangnya ikalan sarung.
Baca juga : Awal masuk tahun.
Baca juga : Kenali diri sendiri.
Berbicara santri tidak lepas dari namanya kiai yang selalu memberikan petuah saat mengaji sampai pijiti kiai. Santri memiliki pembelajaran 24 jam terpantau, tiada sistem pendidikan sekeren pesantren.
Hilangkan rasa ragu-ragu bahwa santri akan merobohkan negara, santri menjadi teroris dan santri tidai bisa apa-apa hanya bisa tidur, ngaji dan ngopi. Semua itu tidak benar adanya. Ketika santri belajar butuh ruang, ruang adalah tempat dan tempat tersebut bagian dari pada negara. Ketika bangsa sedang di rong-rong sama saja tempat belajar terusik dan kita membela tanah air serta seluruh isi-isinya, dari alam sampai kemanusiaan.
Ketika pesarung dibilang tidak bisa apa-apa, kita tilik saja sumbangsihnya terhadap negara. Banyak toh tentara dari kalangan santri, pejabat banyak alumni pesantren dan kekuatannya sangat besar sehingga mampu bersaing kancah internasional. Coba kita hitung banyaknya pesantren yang bercokol dari banyaknya yang masuk dan lulus. Pesantren telah menyebar sampai ke plosok dusun.
Klik link : Cari kebenaran.
Klik link : Mencari apa?.
Santri tidak hanya ngaji, tapi juga tinggi budi pekerti, mandiri, terlatih bela diri, menguasai berbagai bahasa asing dan daerah. Bahkan ada yang lebih dari itu. Jangan remehkan kitab kuning. Belajar tekhnologi satu-dua hari sudah bisa beradaptasi, tapi kalau kitab kuning butuh bertahun-tahun untuk bisa membaca, memahami serta mengambil intisari untuk diterapkan secara hikmah di tengah kehidupan masyarakat.
Agen perubahan dunia dari santri untuk negeri. Fashion meragukan mampu membawa revolusi yang meyakinkan. Kami selalu mengharapkan senyum nona pertiwi. Salam ngopi, salam literasi!.
Mawar Sastrajawa.