TEMUKAN IDE DARI NGOPI KE NGOPI | MAWAR SASTRAJAWA.

Catatan – Aktifitas dalam menemukan ide Aku temukan di mana-mana
tak terkecuali dari ngopi sampai pindah ke ngopi lagi sehingga membantu menarasikan
kopi cinta yang akan kueksplorasikan, adalah sumbangan pemikiran sampah untuk dunia.

Foto : Temukan Ide Dari Ngopi Ke Ngopi. Blora (31/03/2021).

Cukup luas labirin kehidupan yang terkadang sering membuat
bingung dan tersesat. Ketemu simpul simpel saja perlu perjalanan panjang,
disadari atau tidak setelah menemukan hal tersebut ternyata dekat tapi terasa jauh.

Berdialektika dengan alam memberikan begitu banyaknya tafsir
tentang alam raya. Cukup menghebohkan pemirsa, sebenarnya memiliki satu arti
namun yang melebih-kurangkan adalah tafsirnya. Blora (31/03/2021).

Temuan ide ngopi semua majas telah termaktub di dalamnya jika
kita mencarinya. Hitam kopi mengupas tuntas nafas makhluk hidup sejak dilahirkan
sampai mempunyai generasi temurun. Selalu ada temuan baru pada setiap makhluk dalam
membuka harinya dari bangun tidur sampai berlanjut di alam mimpi.

Berlandasan dharma alam memberikan penjelasan kepada bumi
manusia. Renungkan dalam gelapnya kopi, ada apa tentang tuanya dunia ini? Karena
tua butuh dirawat bukan mempercepat sekarat agar kiamat.

Dalam perenungan gelap tanyakan pada diri masing, kita
berperan sebagai apa? Pada pihak para pengrusak atau perawat? Sebagian besar tidak
berada di pihak merawat, tapi cenderung pada tartaran merusak di dunia.

Kopi perlu disusupkan di depan jidadnya agar sadar tentang
apa yang dilakukan. Tuhan memang menciptakan bumi dan seluruh isinya untuk
manusia dan manusia sendiri yang nantinya akan membuat kerusakan di muka bumi.

Bagi pihak lain memiliki pendapat bahwa Tuhan telah
menciptakan semua untuk manusia, sudah sepatutnya untuk digunakan. Jika dianggap sebagai perusak,
hal itu sudah tercantum di tafsir alam. Selian Tuhan semua juga akan hancur
karena ciptaan memiliki sifat fana.

Perenug kopi hanya bisa berandai kapan berakhirnya segala
masalah di dunia ini? Apakah kiamat yang
bisa menyelesaikan? Andai hanya sebatas andai. Pengopi kini malah banyak
berpartner dengan para perusak.

Alam butuh keseimbangan, kita imbangi dengan merenug bersama hitam
pukatnya kopi. Aromanya dekat mendalam bisa terkuas di permukaan rokok kemudian
melayangkan imajinasi luasnya tafsir alam.

Mawar Sastrajawa.