Bebas Pembebasan Dll

WAHANA PEMBEBASAN

Advertisements

Lihat dunia semakin menua, manusia aku lihat semakin semrawut tak jelas arahnya baik secara personal maupun bodoh berkelompok. Manusia pedesaan saat ini menjerit. Begitu susahnya mencari nafkah keluarga dan hewan periharaan. Sulit cari rumput untuk sapi yang ketika itu lahan rumput di tanami rumah, pertokoan, hingga perkantoran.

Foto : Fajar di Wahana Pembebasan


Advertisements

Mirisnya, jarang umat kelas atas menilik situasi yang dirasa oleh umat pedesaan susah. Kecuali ketika momen tertentu, misal musim politik hanya memanfaatkan dan masyarakat dijadikan komoditi. Cuma di kasih iming-iming janji palsu. Wal hasil ada dusta setelahnya. Perbedaan hanya orang yang berkepentingan yang berubah-ubah. Janji palsu masih tetap ada dan konsisten. Selepas kondisi masyarakat seperti apa, aku kira publik sudah tahu jawabannya.


Advertisements

Kaum kelas atas hingga menduduki kursi jabatan strategis mampu memanfaatkan kedudukan dengan melakukan aturan sebebas-bebasnya. Karena terlanjur pejabat. Pejabat bebas. Untuk mewujudkan buruh dan tani bingung. Penenbangan pohon katanya pembangunan. Penggalangan dana dengan Razia kendaraan alasannya penertiban. Demo dibubarkan karena mengganggu keamanan. (8/3/2020)

<

Advertisements

p style=”text-align: left;”>

Hal tersebut dilakukan untuk menghadapi para ploretaris. pejas-dasi korupsi dibebaskan. Mau mengambil berapa, bebas. Asalkan modal cepat balik lagi. Yang harus di garis bawahi keuntungan makin banyak, jalan berlubang makin mengeruk hasil. Tinggal cari alat untuk mengeruk. Cikrak dan sapu bisa keruk kecil-kecilan, biasanya itu masih pemain pemula.

Advertisements


Wahana pembebasan sengaja dibentuk tanpa diketahui banyak orang. Mumpung kekuasaan dipegang, oleh manusia bejat itu tinggal memanfaatkan jabatan. Sangat lengkap dan penuh potensi untuk melakukan pembodohan pada khalayak umum. Properti mudah difungsikan melancarkan program pembebasan. Ada keamanan, tim dokumemtasi, dan adminiatrasi, jika kurang di tambah media pengelabuhan dan pengalihan opini ke publik.

Advertisements


Hubungan antara para birokrat jikalau bersekutu akan baik dan menguntungkan. Ada pula yang saling menjatuhkan ketika tidak mendapat bagian dari pembebasan.

Advertisements


Dimana para pemberani yang mengaku pembela rakyat, dimana Mahasiswa sebagaimana agen kritik pemerintah. Malah jadi agen pemerintah yang ngopinya dengan aparat. Kebenaran di redupsi, neokolonialisme kembali , penindasan masih berproses, Bung.

Advertisements


Semua terlelap, kebenaran dibeli dan Manusianya di rekrut menjadi bagian ketidakadilan. Banyaknya tambang emas, ikan, penjaga hutan, tapi rakyat marjinal masih saja makan sambal juga tempe kacangan. Keuntungan hanya didapat oleh sepihak dan segelintir golongan. Demokrasi hanya kedok untuk mengambil hati rakyat agar jinak.

Advertisements

Silahkan Komentar